fbpx
header-swiper-1
header-swiper-2
header-swiper-3
header-swiper-4
header-swiper-5
header-swiper-6
header-swiper-7
Dr. Hendra Syah • 03/06/2023

Temu Ramah Bersama Alfa, Siswa Peraih Medali Emas KSM Tingkat Nasional 2022


Temu Ramah Bersama Alfa, Siswa Peraih Medali Emas KSM Tingkat Nasional 2022Apa saja sih upaya Alfa sampai mendapatkan medali emas di Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional di Tahun 2022? Yuk kita simak hasil wawancara Pak Hendra dan juga Alfa melalui live instagram @hendrasyahofficial.


Pak Hendra: “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat muda sekalian, apa kabar? mudah-mudahan semua dalam keadaan sehat dan juga tentunya dalam suasana yang tidak biasa di saat libur ini, kita akan ngobrol sedikit dengan salah satu sahabat kita yaitu Muhammad Arif Khalfan Ismail. Ia adalah peraih medali emas baru-baru ini di Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional Tahun 2022, ianya juga menerima penghargaan medali perak di Kompetisi OSN Nasional Tahun 2022. Nah tema kita kali ini adalah “Muda Berkarya”. Baik, teman-teman sekalian kita sudah bergabung ni bersama Alfa ya, Muhammad Arif Kalfan Ismail atau akrab dipanggil Alfa ini baru saja meraih prestasi yang luar biasa, satu diantaranya itu meraih medali emas untuk bidang Fisika di Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional Tahun 2022. Bahkan sebelumnya juga baru meraih medali perak untuk Olimpiade Sains Nasional juga, di tahun 2022 dan teman-teman kalau ingin tahu ya olimpiade sains Nasional itu sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh pusat prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Reset dan Teknologi Indonesia dan itu saingannya pasti ngga sedikit gitu, jadi kita akan ngobrol banyak tentang itu dan bagaimana juga persiapan Alfa terus Alfa bisa meraih prestasi itu tentu banyak juga yang pengen tahu. Nah nanti teman-teman yang ingin memberikan pertanyaan buat Alfa boleh di cantumkan di kolom pertanyaan atau mungkin bisa langsung juga di text di kolom komentar yang ada di live Instagram ini. Nah Alfa ini kayaknya kalau ingat Fisika ya kayaknya orangnya pasti ngebayangin aduh ini mata pelajaran yang sangat sulit sekali ini, apalagi bisa mendapatkan juara kan ngga gampang ya. “Assalamualaikum Alfa.”

Arif: “Waalaikumasalam.”

Pak Hendra: “Alfa apa kabar ni sehat ya sore hari ini Alfa.”

Arif: “Alhamdulilah Sehat.”

Pak Hendra: “Kalau boleh tahu Alfa itu suka pelajaran Fisika itu sejak kapan sih?”

Alfa: “Sebenarnya dari SMP juga saya ikut olimpiade gitu, ya, terus saya dulu ikut IP SMP jadi IP SMP itu ada dua bagian, Biologi dan Fisika, dari situ saya mulai suka ke Fisika, jadi di SMA saya ambil Fisika.”

Pak Hendra: “Apasih yang membuat tertarik di Fisika kalau boleh tahu?”

Alfa: “Kalau Fisika itu kita belajar bagaimana sesuatu hal itu dapat terjadi, kayak bagaimana mesin tu bekerja, dan sebagainya. Jadi saya tertarik untuk mengetahui gimana caranya dunia ini bekerja.”

Pak Hendra: “Apa saja sih persiapannya Alfa supaya bisa menjadi juara tingkat nasional?”

Alfa: “Kalau dari saya sendiri mungkin tipsnya kayak belajar konsisten saja. Mungkin jangan langsung sekali tapi berkali-kali, malam belajar dikit-dikit, kuasai satu konsep terus lanjut lagi, nanti kalau udah mulai bisa ikut-ikut lomba gitu, sering ikut lomba habis tu kita bisa ngetes kemampuan kita sendiri.”

Pak Hendra: “Hmm wah menarik ni artinya belajarnya sudah harus dicicil ya Alfa ya ngga boleh bertumpuk-tumpuk gitu tapi mungkin materi per materi kayak Alfa lakukan setiap malam kemudian untuk mengujinya maka ikut lah berlomba untuk melihat bagaimana sih sebenarnya gitu ya, jangan sampe belum apa apa, selasai belajar udah ikut berlomba itu salah juga ya Alfa ya. Karena begini, kalau kita belum belajar terus ikut lomba itu kayak gimana ya, ngga ada pelajaran yang bisa kita ambil. Jadi udah pasti kita ngga bisa menang. Ngga bisa mengetes ilmu kita juga. Jadi kemampuan belajar itu bergaris lurus juga ya dengan kompetisi yang diikutin ya.”

Alfa: “Ya benar.”

Pak Hendra: “Kalau boleh tahu ni gimana sih keseharian Alfa sebenarnya dan waktu Alfa membagi waktu buat belajar, buat bermain, kemudian menjalankan hobi yang di senangi?”

Alfa: ”Kalau sehari-hari gitu saya kan sekolah juga dari pagi sampe sore, jadi setengah waktu sedikit untuk belajar untuk hobi main game terus apa lah gitu. Kalau saya biasanya minimal satu jam di malam hari untuk belajar olimpiade gitu. kalau ada PR gitu kadang emang ga bisa olimpiade, kita harus kerjain PR dulu, utamakan sekolah dulu, baru olimpiade. Kalau saya sih jarang membaca buku ya maksudnya kalau buku-buku biasa gitu saya ngga gitu sering baca. Tapi kalau yang membuat saya tertarik dengan Fisika itu biasa dari video YouTube. Jadi ada yang memicu, kayak sebuah dokumenter kah atau apa gitu atau melihat hasil-hasil eksperimen Fisika seperti itu maksudnya. kalau di YouTube itu banyak sekali kayak dokumenter gitu yang mungkin ngga harus sejam dua jam, tapi kayak yang 10 menit aja atau 15 menit gitu.”

Pak Hendra: “Jadi keliatan banget ya Alfa ni manajemen waktunya sangat bagus, apa yang di hadapi, itu dulu di kerjakan kemudian rencananya di pola dengan sebaik mungkin. Apa salah satu yang paling diingat dan akhirnya memotivasi selain itu ada nggak hal yang lain. Dari video dokumenter itu?”

Alfa: “Dari bahan bacaan agak susah, saya nonton banyak gitu selama 10 menit,10 menit jadi nggak bisa saya ingat juga tapi yang penting disini sebenarnya bukan kita belajar dari dokumenter itu tapi dia hanya kayak memuaskan keinginan belajar Fisika gitu. Kadang dari dokumenter ini kita ngga belajar apapun tapi kita tertarik ke bidang itu.”

Pak Hendra: ”Jadi lebih ke stimulus gitu ya Alfa, memberi support secara nggak langsung ya. Alfa ini ada beberapa pertanyaan ya. Mereka ini agak surprise juga karena Alfa kan sekarang baru kelas XI ya, artinya baru kelas XI SMA dan kalau kita kulit-kulit ni, kompetisi Nasional seperti OSN dan juga Kompetisi Sain Madrasah itu rata-rata sudah diikutin yang sudah belajar serius banget dari kelas satu kelas dua puncaknya ketika mereka kelas XII. Dan justru Alfa tu memenangkanya saat masih di kelas XI. Tingkat kesulitan pada kompetisi itu, lebih sulit kah dari Alfa bayangkan atau oh ternyata biasa aja ni, itu gimana?”

Alfa: “Kalau saya sering melihat soal-soal tahun lalu gitu, jadi kan soal-soal nya itu ada di internet, jadi sebelum lomba saya pastikan udah baca, coba ngerjain soal 2-3 tahun kebelakang, jadi saya udah tahu polanya gitu. Jadi harusnya kayak shock kali gitu”

Pak Hendra: “Baik Alfa, bapak akan bacakan pertanyaan dari teman setia kita nih. Ada semacam grogi ga ketika menjawab soal atau karena sudah belajar, ah gampang lah tinggal jawab-jawab aja gitu?, silahkan Alfa.”

Alfa: “Kalau grogi dalam tes itu sudah pasti ya, karena, gimana ya, karena ini kayak sangat penting gitu terus apa, kalau masalah grogi dari dulu saya grogi kalau ikut tes gitu, tapi lama-lama bisa di kontrol gitu, jangan sampe kayak grogi tu menggangu konsentrasi kita.”

Pak Hendra: “Artinya pola-polanya itu yang Alfa pelajari dan akhirnya tau ini tingkat kesulitannya harusnya ngga buat grogi lagi ya. Selain bidang fisika apa saja sih yang menjadi ketertarikan Alfa ni dalam bidang-bidang sains?”

Alfa: “Tadi sempat ngobrol biologi juga ya? Ya karena saya dulu olimpiade IPA jadi saya juga tertarik ke biologi. Tertarik juga ya, untuk mendalami juga. Juga saya dulu karena Fisika ini berhubungan banyak dengan matematika jadi saya juga tertarik ke situ sih.”

Pak Hendra: “Akhirnya memutuskan untuk Fisika gitu ya. Ada beberapa cara untuk membuat Alfa tu sebenarnya punya jalan juga untuk memotivasi diri sendiri.”

Alfa: “Kalau saya sendiri karena sering ikut lomba gitu, jadi kita lihat kadang-kadang kita lihat hasilnya gitu terus kita hafal nama-nama kayak kompetitor yang sering ada gitu, jadi kalau kita kalah kita kalah pas lomba itu, biasanya ada kayak dorongan untuk gimana, untuk gimana balas dendam atau apa gitu. Terus kalau kita menang di lomba itu, ya berarti gimana ya, kayak karena kita senang menang lomba itu bakal terdorong juga jadi kalau menurut saya ikut banyak lomba aja sih.”

Pak Hendra: “Baik,terimakasi Alfa, kita bacakan lagi ni pertayaan dari Fara, ada rasanya bosan ga?”

Alfa: “Sebenarnya gini sih, saya dari dulu kan olimpiade, terus saya juga ada belajar Fisika udah lama kali, jadi pasti ada bosan ada juga jenuhnya, tapi kalau saran dari saya itu ya ambil istirahat maksudnya kalau kita konsisten pun kalau bisa konsisten tapi kalau ga bisa ya istirahat dulu nanti lanjut lagi, mungkin minggu depan gitu. Ngga bisa dipaksakan langsung masuk karena kita belajar kan, jadi saya ada rasa otak kita ini juga perlu istirahat gitu.”

Pak Hendra: “Ada pertanyaan lagi ni dari Andi. Motivasi Alfa untuk mendorong kemampuan diri Alfa itu, itu disuport oleh orang-orang terdekat siapa yang paling mensuport ayah dan ibu atau kedua duanya atau barangkali ada guru dan teman-teman dan barangkali ada mentor-mentor yang lain?”

Alfa: “Orang paling berpengaruh itu, ibu orang tua saya, karena merekalah yang dari dulu selalu mensuport saya untuk lomba-lomba ini, semua mereka mendorong, terus kalau saya kalah gitu ada kayak dukungan moral gitu. Terus saya juga beruntung banget karena saya berada di lingkungan dimana saya tu di support terus untuk lomba, kayak dari sekolah dari orang tua dari keluarga dan lain-lain gitu.”

Pak Hendra: “ni sudah masuk pertanyaan baru dari ibu irma. Kira-kira Alfa untuk torehan prestasi Nasional, mulai sejak kapan?”

Alfa: “Sebenarnya dari SD saya coba-coba ikut lomba gitu. Tapi dari SD saya ngga banyak menang lomba, karena saya belum tau apa itu olimpiade, terus mulai SMP lah mungkin saya banyak menang lomba, karena pas awal-awal masuk olimpiade tu saya rasanya aneh gitu, karena masa kan ekstrakurikuler kita itu belajar bukanya main, rasanya aneh gitu untuk belajar, tapi ya ada emang dorongan dari diri sendiri, menjadi lebih baik maksudnya untuk menjadi juara itu ada dorongan dari diri sendiri makanya di SMP itu banyak menang. Saya harap di SMA juga bisa lebih baik. Amin.”

Pak Hendra: “Amin, cita-citanya apa ni Alfa kedepannya, jadi ahli Fisika kah atau pengen yang lain sebenarnya?”

Alfa: “Sebenarnya belum terbayang tapi mungkin seorang yang bisa ikut dalam bidang Fisika itu untuk membantu, mungkin jadi antara jadi ilmuwan atau design buat Fisika apa gitu. Tapi belum terbayang.”

Pak Hendra: “Eum, Ni ada pertanyaan lagi, akam kita bacakan, berapa banyak ni satu hari kerjain soal katanya supaya lebih familiar lebih ingat atau lebih mahir lagi?”

Alfa: “Kalau Fisika itu beda ya sama mata pelajaran yang lain, karena kalau dalam OSN tadi, Olimpiade Sains Nasional itu satu tes itu tiga jam kan, dalam tiga jam itu cuman tujuh soal. Tapi kalau di Fisika itu tujuh soal, terus dia itu essay. Jadi kita tulis caranya. Maksudnya kita submit per jam itu dengan caranya, ngga bisa jawaban akhir saja, dan soalnya itu emang rumit karena ya tiga jam untuk tujuh soal itu kayak ya berarti soalnya susah. Terus kalau sehari itu kadang ngga siap juga satu soal, karena fisika itu susah banget gitu jadi kadang satu soal pun ngga siap cuman maksudnya bagian a, bagian a-nya aja dari e gitu kan a b c d e, cuman siap bagian a saja. Tapi itu ngga jadi masalah sih karena yang penting itu latihan. Setiap belajar itu ngga ada yang sia-sia gitu walaupun kita ngga dapat jawaban satu soal itu tapi dengan bermain-main dengan soal itu, untuk selanjutnya kalau keluar di tes, begitu kita udah tahu kayak oh saya ngga bisa kayak gini kita harus cari solusi yang lain gitu.”

Pak Hendra: “Dan ada pertanyaan lagi ni Alfa ni mungkin Alfa agak pengen ketawa juga boleh jawabnya ya, ada minum-minum vitamin khusus ngga untuk supaya gampang mengingat dan mudah menghafal.

Alfa: “Ngga ada. lebih kayak jenengin diri aja.”

Pak Hendra: “Mungkin satu lagi ni Pak Budi katanya Alfa mungkin sebelum ditutup mungkin Alfa bisa kasih semangat untuk tiga hal saja yang menurut Alfa perlu diperkuat oleh semua anak muda yang sedang dalam proses belajar.”

Alfa: “Mungkin yang pertama yang paling penting itu harus pinter bagi waktu. Yang kedua mungkin harus rajin harus konsisten dan yang ke tiga mungkin harus cari motivasi lah, mungkin itu kayak berkawan dengan orang-orang yang mau belajar juga atau kayak mencari keinginan kita memuaskan kayak rasa ini di hati. Contohnya kayak nonton video tadi itu kan lebih termotivasi untuk wah gimana saya kerja disitu. Nanti pasti ada dorongan untuk belajar itu pasti ada.”

Pak Hendra: “Terimakasih banyak ngobrol-ngobrol kita, ini sudah satu jam dan mudah-mudahan kita doakan Alfa bisa ikut kompetisi apa tadi IPhO ya, tingkat Internasional dan bisa mewakili Indonesia dan menang mudah-mudahan amin, bisa meraih emas lagi dan sukses terus buat Alfa mudah-mudahan nanti kita bisa ngobrol-ngobrol lagi di lain waktu dalam sesi-sesi yang berbeda, terimakasih Alfa, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alfa: “Waalaikumassalam warahmatullahi wabarakatuh.”


Selengkapnya disini.


Share

×

Selamat Datang!

Admission Representative FBS selalu hadir untuk memberi jawaban dari setiap pertanyaan Ayah/Bunda melalui WhatsApp atau Email ke admission@fatih.sch.id

× Silahkan Hubungi Kami