Puisi: Rembulan yang Dinanti

Sebelas purnama telah berlalu
Syakban telah menyapa kita
Mengabarkan kedatangan cahaya suci
Ialah rembulan yang dinanti-nanti

Sekelebat Ramadhan lalu menghampiri
Sorak gembira anak-anak di desa
Mandi bersama dengan kembang tujuh rupa
Mereka sebut mandi gelimau
Menyambut bulan puasa

Kau tentu masih ingat bulan itu
Ibu-ibu memasak kolak pisang, bubur kacang hijau
Dan mebmbuat es buah
Tak lupa pula beberapa butir kurma
Semua untuk hidangan buka puasa bersama
Di rumah, di masjid, semua meriah
Menikmati semarak Ramadhan

Kala malam tiba lantunan murottal imam di masjid
Memanggil jiwa kita, bergegas menunaikan tarawih
Dan witir berjamaah
Seusainya, gema lantunan ayat-ayat Ilahi
Bagai kidung-kidung durga
Tadarus itu melengkapi indahnya rembulan di malam Ramadhan

Sahur …. sahur…
Sahur … sahur..
Teriak anak-anak remaja keliling kampung
Mengingatkan semua segera bersahur
Sebagai berkah untuk menjalani ibadah puasa esok hari

Kutatap langit malam
Dengan titik air mata rindu
Aku merindukan rembulan
Aku merindukan rembulan
Bernama Ramadhan